Wujud Nyata Memanusiakan Manusia, Donor Darah Pegawai Rutan Balikpapan untuk Warga Binaan yang Membutuhkan

BALIKPAPAN - Setiap orang layak mendapatkan pelayan dan perawatan termasuk mereka Memanusiakan manusia adalah panggilan mulia yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Hal ini diwujudkan oleh pegawai Rutan Kelas IIA Balikpapan melalui aksi donor darah untuk seorang warga binaan berinisial I yang membutuhkan transfusi darah mendesak. Sabtu (18/01/2025).

Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim menegaskan tentang kondisi lingkungan yang sering kali terstigma, semangat humanisme kembali dihadirkan dengan menonjolkan nilai kemanusiaan tanpa melihat latar belakang apa pun. 

Baca juga: Hendri Kampai: Mengubah Rumah Tangga Menjadi Home Industry

"Kami percaya bahwa warga binaan tetaplah manusia yang memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik. Nilai kemanusiaan adalah prioritas kami dalam setiap langkah dan kebijakan di Rutan Balikpapan, " tegas beliau.

Donor darah ini menjadi cerminan nyata bagaimana rasa empati dan solidaritas dapat menjangkau semua, tanpa memandang suku, agama, status sosial, atau kesalahan masa lalu seseorang. Para pegawai Rutan Balikpapan secara sukarela mendonorkan darah mereka, dengan satu tujuan mulia: menyelamatkan nyawa bagi saudara yang membutuhkan.

Baca juga: Prabowo Subianto Hadiri Rapat Komisi I DPR: Pesan Khusus untuk Kader Gerindra dan Persiapan Pelantikan sebagai Presiden

Semangat memanusiakan manusia ini bukan sekadar slogan, tetapi wujud konkret dari upaya Rutan Balikpapan dalam menghadirkan pendekatan yang lebih humanis. Aksi ini juga sekaligus menegaskan bahwa hubungan antara pegawai dan warga binaan didasarkan pada kedudukan setara sebagai sesama manusia.

"Marilah kita bersama-sama menjaga nilai kemanusiaan dalam setiap interaksi, sekecil apa pun peran yang kita ambil, karena dengan begitu kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memuliakan martabat kita sebagai manusia." ujar Agus Salim.

Baca juga: DPR Setujui Herindra Jadi Kepala BIN, Perkuat Sinergi Intelijen dan Pertahanan